Penyebab Sesak Napas Selama Kehamilan Dan Cara Mengatasinya - Globumil

dr. Hafi, Sp.OG, M.Kes || 2024-12-14

Seringkali ibu hamil merasa kesulitan bernapas atau mengalami sesak napas. Meskipun dalam banyak kasus kondisi ini tidak membahayakan, tetap perlu diwaspadai, karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Sesak napas sendiri adalah kondisi di mana tubuh merasa kekurangan udara atau sulit bernapas dengan normal, yang sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman.

Pada masa kehamilan, banyak faktor yang bisa memengaruhi terjadinya sesak napas, mulai dari perubahan fisik yang terjadi pada tubuh ibu hamil hingga kondisi medis tertentu yang perlu penanganan lebih lanjut.

Apa yang Menyebabkan Sesak Napas Saat Hamil?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami sesak napas, baik itu karena perubahan fisik yang terjadi dalam tubuh selama kehamilan maupun karena kondisi medis yang mungkin terjadi pada ibu hamil. Berikut adalah beberapa penyebab utama sesak napas selama kehamilan:

Perubahan Ukuran Rahim
Seiring dengan perkembangan janin, rahim ibu hamil semakin membesar. Hal ini memberikan tekanan pada diafragma (otot yang memisahkan rongga dada dan perut), yang dapat membatasi ruang gerak paru-paru. Tekanan ini mengurangi kapasitas paru-paru untuk mengembang secara maksimal, yang pada gilirannya bisa menyebabkan kesulitan bernapas.

Peningkatan Hormon Progesteron
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron meningkat. Hormon ini berperan penting dalam menjaga kehamilan dan merangsang pusat pernapasan di otak. Akibatnya, ibu hamil cenderung bernapas lebih cepat dan lebih dalam, yang meskipun wajar, kadang bisa menyebabkan perasaan sesak napas, terutama pada trimester pertama.

Posisi Bayi dan Kondisi Kehamilan Lainnya
Posisi bayi yang masih tinggi di dalam rahim atau kehamilan dengan anak kembar bisa memberi tekanan lebih besar pada organ-organ tubuh ibu, termasuk paru-paru dan diafragma. Selain itu, volume cairan ketuban yang terlalu banyak juga bisa memperburuk kondisi ini, karena menyebabkan ruang yang lebih sempit untuk paru-paru berkembang dengan optimal.

Kondisi Medis Tertentu
Selain faktor kehamilan, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan sesak napas pada ibu hamil, di antaranya:

• Asma
Penyakit asma yang tidak terkontrol dapat memperburuk sesak napas selama kehamilan.

• Pneumonia
Infeksi paru-paru ini menyebabkan peradangan yang mengganggu fungsi paru-paru, yang bisa menyebabkan sesak napas.

• Emboli Paru
Sebuah kondisi serius di mana bekuan darah menghalangi aliran darah ke paru-paru. Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas yang parah dan memerlukan penanganan segera.

• Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi selama kehamilan dapat memengaruhi aliran darah dan oksigen ke tubuh, menyebabkan sesak napas.

• Anemia
Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, yang membuat ibu hamil merasa cepat lelah dan sesak napas.

Gejala yang Harus Diwaspadai
Sesak napas memang sering terjadi pada ibu hamil, namun Bumil harus tetap waspada terhadap gejala-gejala yang menunjukkan adanya masalah serius. Beberapa gejala yang memerlukan perhatian medis segera antara lain:

• Nyeri Dada dan Nyeri saat Bernapas
Jika sesak napas disertai rasa nyeri di dada, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada jantung atau paru-paru yang membutuhkan pemeriksaan medis.

• Denyut Nadi Cepat dan Jantung Berdebar-debar
Jika sesak napas disertai dengan detak jantung yang tidak normal atau berdebar-debar, ini bisa menjadi gejala kondisi medis yang memerlukan penanganan segera.

• Muka Pucat dan Bibir atau Jari Tangan Membiru
Warna kulit yang berubah menjadi pucat atau kebiruan, terutama di area bibir dan jari, bisa menjadi indikasi tubuh kekurangan oksigen.

• Batuk Terus-menerus, Batuk Berdarah, atau Batuk Disertai Demam
Jika batuk disertai darah atau demam, segera periksakan diri ke dokter, karena ini bisa menunjukkan infeksi atau kondisi lain yang lebih serius.

• Sulit Bernapas Saat Berbaring atau Rasa Takut Kehabisan Oksigen
Jika sesak napas semakin parah ketika berbaring atau disertai rasa takut tidak mendapatkan cukup oksigen, hal ini perlu segera ditangani.

• Pingsan
Kehilangan kesadaran atau pingsan saat mengalami sesak napas merupakan tanda bahwa ada gangguan serius yang membutuhkan perhatian medis segera.

Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil
Jika sesak napas yang Bumil alami disebabkan oleh perubahan hormon atau ukuran rahim yang membesar, ada beberapa cara yang bisa membantu meredakan kondisi ini:

1. Olahraga Ringan
Melakukan olahraga ringan seperti yoga atau jalan santai dapat membantu memperkuat paru-paru dan meningkatkan kapasitas pernapasan. Pastikan Bumil tidak melakukan olahraga yang berlebihan atau membuat tubuh kelelahan.

2. Posisi Tubuh yang Tepat
Saat mengalami sesak napas, cobalah untuk duduk atau berdiri dengan postur tubuh tegak. Posisi tubuh yang baik memungkinkan paru-paru untuk berkembang secara maksimal dan memudahkan pernapasan.

3. Angkat Lengan ke Atas
Jika merasa sesak napas, angkatlah kedua lengan ke atas kepala. Gerakan ini dapat membuka ruang di dada dan membantu paru-paru untuk mengembang lebih baik, sehingga udara yang masuk ke tubuh lebih banyak.

4. Tidur dengan Posisi Kepala yang Lebih Tinggi
Ketika tidur atau berbaring, cobalah untuk mengganjal kepala dengan beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Hal ini bisa membantu pernapasan dan mengurangi rasa sesak.